Dewan Perwakilan Rakyat AS berencana mengalokasikan $3 miliar untuk menghapus peralatan telekomunikasi Tiongkok

Menurut laporan terbaru, Dewan Perwakilan Rakyat AS sedang bersiap untuk melakukan pemungutan suara mengenai alokasi $3 miliar untuk menghapus peralatan telekomunikasi Tiongkok. Rencana ini bermula pada tahun 2019, ketika Kongres AS mengesahkan undang-undang yang mewajibkan operator telekomunikasi AS yang menerima subsidi federal untuk menghapus peralatan telekomunikasi Tiongkok, terutama produk dari Huawei dan ZTE, dari jaringan mereka. Meskipun keputusan tersebut terutama dimotivasi oleh kekhawatiran keamanan nasional, proses penerapannya ternyata lebih rumit dari yang dibayangkan. Menurut Komisi Komunikasi Federal (FCC), hampir 40% perusahaan telekomunikasi AS yang menerima dukungan federal memerlukan dana tambahan dari pemerintah untuk membongkar peralatan buatan Tiongkok. Perkiraan biaya pekerjaan pembongkaran peralatan mencapai $4,98 miliar, namun Kongres AS hanya menyetujui $1,9 miliar untuk rencana "pemindahan dan penggantian". Artinya, meskipun DPR meloloskan dana sebesar $3 miliar, masih terdapat kesenjangan pendanaan sebesar $980 juta. Ketua FCC Jessica Rosenworcel telah berulang kali meminta Kongres untuk segera memberikan dana tambahan dan memperingatkan bahwa jika dana tidak mencukupi, beberapa operator yang berpartisipasi dalam program penggantian biaya mungkin terpaksa menutup jaringan mereka, yang akan membawa konsekuensi serius bagi sejumlah besar pengguna di Amerika Serikat. Terutama perusahaan telekomunikasi yang melayani banyak daerah pedesaan dan terpencil di Amerika Serikat dan mungkin merupakan satu-satunya penyedia layanan broadband seluler di daerah tersebut. Jika jaringan ini dimatikan, area tersebut mungkin kehilangan satu-satunya layanan Internetnya.