General Motors berencana merestrukturisasi operasinya di Tiongkok, yang diperkirakan akan mempengaruhi laba bersih

256
General Motors Tiongkok mengeluarkan pernyataan, menekankan bahwa bisnis Tiongkok adalah aset perusahaan yang berkualitas tinggi, dan hubungan kolaboratifnya dengan SAIC Group menjadi semakin erat, yang bertujuan untuk mencapai profitabilitas dan pembangunan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan jangka panjangnya, perusahaan mengambil serangkaian langkah, termasuk mengurangi inventaris, memproduksi sesuai permintaan, melindungi sistem harga, dan mengurangi biaya tetap. Langkah-langkah ini telah menghasilkan pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar yang berkelanjutan. Namun, GM mengungkapkan dalam pengajuan sekuritas bahwa mereka memperkirakan akan melakukan penurunan nilai sebesar $2,9 miliar pada usaha patungannya di Tiongkok dan mengeluarkan tambahan $2,7 miliar untuk menutup pabrik dan merestrukturisasi operasinya, yang akan berdampak signifikan pada perusahaan. Terdapat dampak terhadap laba bersih kuartal keempat, namun tidak terhadap laba yang disesuaikan. Meskipun terdapat tantangan, baik GM maupun SAIC optimis bahwa usaha patungan ini akan kembali menghasilkan keuntungan.