Seorang blogger otomotif mengungkapkan bahwa merek tertentu memiliki masalah pesanan palsu dan mungkin berada di ambang krisis

Seorang blogger otomotif mengungkapkan bahwa merek mobil tertentu "X" memiliki masalah serius berupa pesanan palsu, dan menunjukkan bahwa merek tersebut mungkin berada di ambang krisis keuangan. Blogger tersebut mengungkap bahwa kebijakan insentif promosi karyawan Brand X dikaitkan dengan kuantitas besar, bukan volume pengiriman aktual, yang menyebabkan manajer tingkat menengah membayar dari kantong mereka sendiri atau meminta bantuan saudara dan teman untuk memesan agar bisa dipromosikan, lalu membatalkan pembelian dan pembayaran uang muka mobil dengan alasan yang masuk akal. Karena hilangnya uang jaminan tersebut tampaknya merupakan harga yang dapat diterima dibandingkan dengan promosi yang diberikan, manajemen puncak perusahaan memperoleh data palsu tentang "pesanan besar-besaran" untuk mobil-mobil tersebut, yang menyebabkan banyaknya mobil yang tidak terjual dalam merek tersebut.