Kebijakan Turki terhadap kendaraan listrik Tiongkok telah berubah secara dramatis, dan produsen mobil Tiongkok seperti BYD secara aktif menerapkan

213
Türkiye baru-baru ini membuat penyesuaian besar pada kebijakannya terhadap kendaraan listrik China. Awalnya, Turki mengumumkan pada Maret 2023 bahwa mereka akan mengenakan tarif tambahan sebesar 40% pada kendaraan listrik yang diimpor dari China, sehingga total tarif meningkat menjadi 50%. Namun, pada Juli 2024, pemerintah Turki mengeluarkan keputusan presiden baru, yang memutuskan untuk tidak mengenakan pajak tambahan pada impor mobil dalam lingkup kebijakan insentif investasi, tetapi hanya tarif 10%. Langkah ini ditujukan untuk menarik perusahaan China agar berinvestasi di Türkiye dan mempromosikan pengembangan industri manufaktur kendaraan energi baru di negara tersebut.